JAPBUSI.ORG, RIAU – Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) kembali menggelar pelatihan Kepemimpinan bagi anggota Federasi yang tergabung dalam wadah JAPBUSI. Agenda pelatihan tersebut bertema “Pelatihan Kepemimpinan Untuk Serikat Pekerja ” bekerja sama dengan International Labour Organisation(ILO) dan dilakukan pada 10 sampai 12 Februari 2023 di Swisbelin Hotel Pekan Baru.
Seperti diketahui, Proyek ILO yang berjudul “Memajukan hak-hak pekerja di Sektor Kelapa Sawit Indonesia” bertujuan untuk memastikan bahwa serikat pekerja Indonesia dalam rantai pasokan minyak sawit dapat secara efektif mengadvokasi akses anggota mereka terhadap hak-hak dasar pekerja, khususnya kebebasan berserikat dan perundingan bersama.
Pelatihan kepemimpinan ini juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas para pengurus organisasi baik di tingkat perusahaan, basis, lokal maupun cabang. Kaitannya dalam melakukan memanajerial organisasi, melakukan perekrutan, kapasitas dalam bernegosiasi dengan para pihak dalam mewujudkan peningkatan dialog sosial untuk mewujudkan kerja layak dan perlindungan bagi hak-hakPekerja.
Peningkatan kapasitas kepemimpinan ini juga diberikan prioritas bagi perempuan dalam upaya peningkatan terhadap hak- hak perempuan, perlindungan di lingkungan kerja dan bagaimana mengintegrasikan upaya-upaya tersebut kedalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Saadi Pamungkas selaku tim Fundraising JAPBUSI mengatakan bahwa, pelatihan Leadership dan management ini dihadiri peserta dari 10 Federasi yang tergabung dalam JAPBUSI.
“Pelatihan kepemimpinan ini diikuti oelh 10 Federasi JAPBUSI, dan dilakukan dari Jum’at sampai dengan Minggu 12 Februari 2023. Dalam pelatihan ini didisi oleh pemateri Bapak. Candra Mahlan, dan Ibu Sulistrti.” kata Saadi saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Minggu (12/02/2023).
Dalam sesi pertama tentang serikat pekerja akan peran dan fungsinya yang dibawakan oleh Chandra Mahlan (KSPSI) lebih menyoroti tentang focus diskusi peran dan fungsi dari serikat pekerja
berdasarkan hukum nasional dan internasional, membentuk dan membubarkan serikat pekerja, dan hal- hal terkait lainnya.
Dilanjutkan dengan sesi administrasi dan struktur organisasi serikat pekerja, di dalam sesi ini mendiskusikan prinsip-prinsip dasar yang mengatur administrasi serikat pekerja, dan
menyusun rencana strategis untuk
pengembangan organisasi. Kerja kelompok: komunikasi yang efektif dengan beragam stakeholder
Sementara itu, dalam sesi pengorganisasian pekerja perempuan di sektor sawit dibawakan oleh Sulistri (KSBSI). Sesi ini mendalami strategi- strategi penting yang dapat digunakan
untuk menjangkau dan memberikan layanan kepada pekerja terutama pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit. Lalu dilanjutkan dengan sesi penyusunan strategi untuk
pengorganisasian pekerja perempuan di perkebunan kelapa sawit.
Hadir sebagai peserta pelatihan antra lain,
Perwakilan F-HUKATAN KSBSI Riau, F-KAMIPARHO KSBSI Riau, F-NIKEUBA KSBSI Riau, F-LOMENIK KSBSI Riau, F-FKUI KSBSI Riau, F-FTA KSBSI Riau, FSP.PP- KSPSI CAITU Riau, FSP.PP- SPSI Riau, FP4K- SARBUMUSI Riau, FSB-NIBA Riau.
Dari ILO, Yunirwan Gah Koordinator Nasional ILO Jakarta, Alva Siregar,
JAPBUSI, Saadi Pamungkas dan Ahcdian tim Fundraising
(RED/HTS/MKj)
