JAPBUSI dan GAPKI Riau Sepakat Membentuk Forum Dialog Sosial Sektor Sawit

13/02/23

JAPBUSI.ORG, RIAU – Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) bekerjasama dengan International Labour Organization (ILO) hari ini menggelar agenda Dialog Sosial dengan tema Menciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Efektif di Sektor Sawit.

Agenda pelatihan dialog sosial ini diikuti peserta dari unsur Federasi yang tergabung dalam wadah JAPBUSI, unsur Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Bapak Licwan Hartono beserta tim dan unsur pemerintah dalam hal ini dihadiri langsung oleh Kabid Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Rival Lino  beserta perwakilan.

Seperti diketahui, pelatihan dialog sosial ini bertujuan menjalankan mekanisme dialog sosial dan koordinasi yang efektif antara serikat pekerja dan pengusaha di sektor sawit. ILO juga turut mendukung pertemuan bipartite, termasuk dialog sosial baru-baru ini pada tingkat nasional antara JAPBUSI dengan GAPKI yang menghasilkan kesepakatan untuk membentuk forum bipartite, yang akan diresmikan pada tanggal 16 Februari 2023, sebagai satu wadah komunikasi dan kolaborasi antara serikat pekerja dan pengusaha pada tingkat nasional untuk menyelesaikan isu-isu ketenagakerjaan.

Sebagai upaya tambahan dari dialog pada tingkat nasional, JAPBUSI juga akan mengadakan tiga dialog provinsi antara Februari dan Maret 2023 yang mencakup Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Pertemuan ini juga akan menelusuri upaya tindaklanjut dari inisiatif yang sudah terbentuk di tingkat nasional, serta untuk menyampaikan temuan-temuan dari survey internal yang dilakukan oleh JAPBUSI pada tahun 2022. Hasil studi yang belum dipublikasikan ini menekankan akan pentingnya memaksimalkan mekanisme bipartite untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait dengan hak-hak dasar pekerja di tempat kerja dan kondisi kerja di perkebunan dimana anggota JAPBUSI bekerja.

Parulian Sianturi Koordinator Dilaog Sosial JAPBUSI mengatakan pelatihan ini akan berfokus di 3 isu utama yakni, Buruh Harian Lepas (BHL), Upah dan K3.

“Tadi kami menidentifikasi solusi dan meminimalisir risiko, lalu identifikasi perusahaan yang berpotensi terlaksananya dialog sosial.” kata Parulian seusai agenda sosial dialog di Hotel Swiss Berlinn SKA Pekan Baru, Senin (13/02/2023).

Fokus dari aktivitas di Riau adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan akan forum bipartit dan tripartit sektoral untuk meningkatkan hubungan industrial dan menelusuri kebutuhan akan peraturan daerah ketenagakerjaan sawit. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk tersusunnya strategi dan rencana kerja bersama untuk membentuk forum bipartit dan tripartit sektoral provinsi.

“Lalu tadi juga dilanjutkan dengan diskusi, curah pendapat akan usulan Perda Ketenagakerjaan Sektor Sawit di Provinsi Riau.” jelas Parulian.

Sementara itu, Saadi Pamungkas JAPBUSI menambahkan bahwa dalam agenda tersebut juga menghasilkan kesepakatan diantaranya sepakat membentuk forum dialog sosial di tingkat provinsi Riau.

“Forum menyepakati tadi tercetuslah nama “Forum Dialog Sosial antara JAPBUSI dengan GAPKI provinsi Riau dengan tanggal lahir terbentuknya, 13 Februari 2023. Dan akan berfokus di isu BHL, Upah dan K3.” ungkapnya.

Selain itu, GAPKI akan memasukkan agenda kerjasama dengan JAPBUSI ke dalam Program kerja GAPKI kedepan. Bersama-sama memberikan solusi dan berbagi pengalaman tentang permasalahan sawit. Membentuk tim kecil dalam menyusun pelaksanaan kegiatan forum dialog sosial.

(RED/HTS/MKJ)