JAPBUSI.ORG, RIAU – Kabid Pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Rival Lino menyambut baik acara Sosial Dialog yang diselenggarakan Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO).
“Bahwa tahun ini, pihak pengawas sedang konsen terhadap K3 khusus di sektor sawit, sehingga linier dengan isu yang diusung oleh JAPBUSI lewat hasil penelitian tentang BHL, upah dan K3. Jadi aspek K3 sangat perlu ditegakkan.” kata Rival Lino dalam sambutannya sekaligus membuka acara Sosial Dialog, “Menciptakan Hubungan Industrial Yang Harmonis Dan Efektif di Sektor Sawit” di Hotel Swiss Belinn SKA Pekanbaru pada, Senin (13/02/2023).
Sementara itu, Alva Siregar mewakili ILO dalam sambutannya juga menyambut baik acara dialog sosial ini dan mendukung terciptanya kerjasama yang produktif antara GAPKI, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan Pemerintah.
“ILO menyambut baik agenda dialog sosial ini, dan kami mendukung terciptanya kerjasama yang produktif antar satakeholder di sektor sawit.” jelas Alva.
Dilanjutkan, Parulian Sianturi koordinator Tim Sosial Dialog JAPBUSI Pusat lebih menjelaskan latar belakang terbentuknya JAPBUSI sampai sekarang, dimana 10 Federasi dari 4 Konfederasi besar telah tergabung di tingkat nasional.
“JAPBUSI juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan, pelatihan dengan GAPKI dan sudah ada Komitmen Bersama antara GAPKI dengan JAPBUSI tahun 2021 lalu, dan rangkaian kegiatan sosial dialog ini akan dilakukan di 3 daerah, Pekanbaru Riau, Pontianak Kalimantan Barat dan Samarinda Kalimantan Timur.” jelas Parulian.
Peserta yang hadir ada 12 orang perwakilan dari Japbusi Riau, dan Gapki 4 orang termasuk Lichwan Hartono Ketua GAPKI Riau Dan perwakilan Disnaker Riau.
“Intinya sawit adalah kita, karenanya kita akan jaga sawit Indonesia supaya tetap eksis dan menghasilkan devisa negara, disamping sektor sawit mempekerjakan pekerja yang banyak (padat karya dan padat modal).” ungkapnya.
Dalam agenda tersebut, Lichwan Hartono Ketua GAPKI Riau juga menyambut baik acara sosial dialog ini dan berharap akan ada komitmen bersama membangun sawit Indonesia melalui sosial dialog, meskipun disampaikan juga bahwa baru 65 perusahaan sawit yang bergabung di Gapki Riau dari 300 an perusahaan, sekitar 25 ℅.
Sebelumnya, diberitakan bahwa dari diskusi dan pembahasan disepakati terbentuknya Forum Dialog antara Gapki Riau dengan Japbusi Riu yang menyepakati diantaranya sepakat membentuk forum dialog sosial di tingkat provinsi Riau.
Forum menyepakati nama “Forum Dialog Sosial antara JAPBUSI dengan GAPKI provinsi Riau dengan tanggal lahir terbentuknya, 13 Februari 2023. Dan akan berfokus di isu Buruh Harian Lepas (BHL), Upah dan K3.
Selain itu, GAPKI akan memasukkan agenda kerjasama dengan JAPBUSI ke dalam Program kerja GAPKI kedepan. Bersama-sama memberikan solusi dan berbagi pengalaman tentang permasalahan sawit. Membentuk tim kecil dalam menyusun pelaksanaan kegiatan forum dialog sosial.
(RED/HTS/MKJ)
