JAPBUSI.ORG, SAMARINDA – Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO) kembali menggelar agenda Sosial Dialog dengan tema “Menciptakan Hubungan Industrial Yang Harmonis Dan Efektif” yang diikuti oleh stakeholder sektor sawit se-Kalimantan Timur.
Alva Siregar mewakili ILO dalam sambutannya mengatakan senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam agaenda dialog sosial ini.
“ILO juga menyambut baik atas terselenggaranya acara ini dan mendukung terciptanya kerjasama yang produktif antar Gapki dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) serta pemerintah.” kata Alva di Swiss Bell Hotel Borneo, Samarinda pada, Senin (27/02/2023).
Sementara itu, Parulian Sianturi Koordinator Dilaog Sosial JAPBUSI pusat menjelaskan latar belakang terbentuknya JAPBUSI sejak tahun 2018, dan sampai saat ini sudah bergabung 10 Federasi afiliasi dari 4 Konfederasi besar nasional.
“JAPBUSI sudah beberapa kali melakukan pertemuan, pelatihan dengan GAPKI dan sudah ada Komitmen Bersama dalam bentuk Deklarasi antara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dengan JAPBUSI pada 16 Februari 2023 yang lalu yang dihadiri oleh perwakilan Kemnaker dan Kemenko Perekonomian.” tutur Parulian.
Rangkaian kegiatan sosial dialog JAPBUSI ini telah dilakukan di berbagai daerah basis kelapa sawit diantaranya, Pekanbaru, Riau, Pontianak, Kalimantan Barat dan Samarinda, Kalimantan Timur.
“Intinya sawit adalah kita, karenanya kita akan jaga sawit Indonesia supaya tetap eksis dan menghasilkan devisa negara yang cukup besar. Selain itu, ini menjadi penting karena sektor sawit mempekerjakan pekerja yang cukup banyak (padat karya dan padat modal).” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, GAPKI juga menyambut baik acara sosial dialog ini dan berharap akan ada komitmen bersama membangun sawit Indonesia melalui sosial dialog, meskipun ada permasalahan di sawit tetapi tetap optimis mampu di atasi bila duduk bersama.
Aris Munandar Kepala Bidang Hubungan Industrial Provinsi Kalimantan Timur mewakili Kadisnakertrans Kaltim dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan, pemerintah menyambut baik acara Sosial Dialog ini. Ia menyampaikan sependapat dengan isu yang dibawa, bahwa konsentrasi Disnakertrans Kaltim konsern dengan isu-isu tentang status pekerja, upah, K3 , forum triparti sektoral serta isu kesetaraan gender.
“Pemerintah daerah mendukung Forum Dialog Sosial ini, dan silahkan mengajukan proposal ke Biro Kesra Kantor Gubernur dan pihak lainnya untuk mendukung rencana kerja kedepannya.” ungkap Aris.
Lebih lanjut, usai sesi sambutan dilanjutkan dengan sesi diskusi, Para peserta dengan antusias membawakan aspirasi tentang masalah yang dihadapi di tempat kerja. Dari hasil diskusi tersebut ditemukan isu isu yang akan didiskusikan atau dibicarakan lebih lanjut kedepannya, diantaranya tentang isu status hubungan kerja, upah atau pemotongan upah lembur, K3, PHK bagi pekerja yang hamil dan air bersih tanpa diskriminasi.
Dari diskusi dan pembahasan agenda sosial dialog tersebut disepakati terbentuknya Forum Dialog Sosial antara GAPKI dengan JAPBUSI Kalimantan Timur, Tertanggal 27 Februari 2023 di Swiss BelHotel Borneo, Samarinda
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan 4 orang perempuan, memenuhi quota perempuan 40 % dari jumlah peserta. Dari perwakilan GAPKI Kaltim Bapak Dedi Aspian, 8 orang perwakilan Federasi JAPBUSI Kaltim ( 4 orang perempuan), 3 perwakilan Disnaker. (RED/HTS/MKJ).
