Kurangi Kecelakaan Kerja di Sektor Sawit, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Workshop Promotif Preventif Tentang K3

09/08/23

JAPBUSI.ORG, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan International Labour Organization (ILO) Jakarta menggelar Workshop Promosi K3 dan Pencegahan Kecelakaan Kerja -Penyakit Akibat Kerja (KK-PAK) pada Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia dengan mengambil tema “Sawit Selamat Aman Rawat Sejahtera (Selaras), K3 Tuntas” pada 8-9 Agustus 2023 di Jakarta.

Workshop ini diinisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dalam hal ini Dirjen Pelayanan BPJS TK dengan program Promotif Preventif yang bertujuan menurunkan angka KK-PAK sektor sawit, mengingat sektor perkebunan kelapa sawit adalah salah satu penyumbang kasus kecelakaan tertinggi menurut data BPJS Ketenagakerjaan.

Abdul Hakim, Programme Officer ILO Country Office for Indonesia and Timor Leste dalam sambutannya mengatakan bahwa ILO menyambut baik kerjasama ini. Bahwa kerjasama ini tidak hanya menggunakan pendekatan yang konvensional yaitu dengan tripartit, tapi juga mulai memunculkan kerjasama dalam bentuk baru yaitu kerjasama yang mengikutsertakan jaminan sosial dan lembaga jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan.

“Buat kami, lembaga atau badan seperti BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan yang strategis untuk ikut menyumbang mempromosikan K3 dan KK-PAK.” kata Abdul Hakim di Jakarta, Selasa (08/08/2023).

Abdul menekankan akan pentingnya isu K3 dalam pencegahan KK-PAK. K3 bukanlah isu yang sembarangan, isu ini merupakan isu penting. Untuk itu pentingnya bersama-sama untuk bekerjasama agar bisa mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta kemudian bisa berharmonisasi dan akhirnya bisa mendukung promosi K3 sehingga mampu mendorong atau menyumbang K3 menjadi bagian yang paling penting dari pertumbuhan ekonomi nasional.

“Mampu untuk mempertahankan bisnis dan tetap melindungi para pekerjanya, sekali lagi yang melindungi bisnis dan juga melindungi para pekerjanya dari kecelakaan kerja apalagi dari penyakit akibat kerja.” jelas Abdul.

Sementara itu, Satrija B. Wibawa selaku Wakil Ketua Umum I GAPKI berharap dengan adanya worshop K3 ini dapat mempromosikan penerapan K3 lebih baik lagi, Ia berharap sinergitas dan kolaborasi para stakeholder di sektor sawit semakin baik pula. Gapki membuka diri untuk berkoordinasi, berkolaborasi, bersinergi.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Haiyani Rumondang, Dirjen Binwasnaker Kemnaker RI mengatakan dengan workshop ini adalah bukti kolaborasi stakeholder sawit dengan pemerintah.

“Pemerintah melakukan upaya-upaya promosi K3 sawit, sehingga stigma dunia terhadap sektor sawit akan lebih baik, melirik Indonesia bahwa Indonesia luar biasa dalam menerapkan prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar di tempat kerja.” ucap Haiyani

Haiyani berharap, keyakinan internasional akan hubungan industrial yang baik di sektor sawit akan mejadikan usaha di sektor sawit ini menjadi usaha yang berkelanjutan dan sektor unggulan.

Hadir sebagai peserta workshop diantaranya, 30 orang perwakilan Federasi SP/SB dalam wadah JAPBUSI. 12 orang perwakilan Cash Manager BPJS Ketenagakerjaan, ada 50 personil perusahaan kelapa sawit, 50 orang baik dari perwakilan perusahaan ataupun dari BPJS ikut dalam online.

(RED/Handi)