Dorong Kerja Sama Komprehensif Tripartit Multi Stakeholder, ILO Gelar Pertemuan Konsultasi Sektor Sawit

16/09/23

JAPBUSI.ORG, JAKARTA – International Labour Organization (ILO) Jakarta menggelar pertemuan konsultasi proyek ILO lintas pemangku kepentingan kelapa sawit Indonesia sebagai upaya mendukung peningkatan citra sektor kelapa sawit Indonesia di Jakarta pada, Rabu (13/09/2023).

Agenda ini merupakan mendukung program Nasional Pekerjaan Layak dan agenda Indonesia untuk meningkatkan citra sektor kelapa sawit. Dan untuk memastikan dukungan kerja sama dan keterlibatan strategis dengan
pemangku kepentingan nasional khusus di sektor kelapa sawit secara komprehensif.

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timur Leste menyampaikan pidatonya melalui daring. Ia berharap bahwa pertemuan konsultasi ini bisa menghasilkan pokok-pokok pikiran yang dapat digunakan sebagai referensi dalam program kerja kedepan.

Sementara itu, Muhammad Yusuf selaku Kepala Pusat Pasar Kerja mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Repblik Indonesia dalam sambutan sekaligus membuka pertemuan mengatakan pentingnya generasi muda dapat tertarik untuk bekerja di sektor kelapa sawit.

“Kita harus bisa menangkap dan bisa mengantisipasi karena dengan perluasan jumlah areal sawit akan tetapi apakah minat generasi muda untuk masuk ke sektor sawit itu masih ada apa tidak.” kata M Yusuf.

Muhammad Yusuf, berterima kasih berharap atas inisiatif dan juga proses sosial dialog seperti ini dapat terus berjalan, sehingga menjadi ajang untuk mendekatkan diri dan bisa menyelesaikan isu-isu ketenagakerjaan dengan lebih baik dan lebih bermartabat. Mudah-mudahan ini juga membantu mewujudkan Indonesia emas di 2045.

Seperti diketahui, ILO dengan dukungan konstituennya di Indonesia serta pendanaan dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (USDOL) dan Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Perburuhan (USDRL) mengimplementasikan dua proyek bertajuk “Advancing Workers’ Rights in Indonesia’s Palm Oil Sector” sejak tahun 2019 dan “Improving Workers’ Rights in Rural Sectors with Focus on Women” yang dimulai pada akhir tahun 2021.

Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya, perwakilan dari Kementerian Pertanian, perwakilan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, perwakilan serikat pekerja/buruh dalam wadah JAPBUSI, perwakilan pengusaha kelapa sawit melalui GAPKI. (RED/Handi)