Percepat Pelaksanaan Program Kerja Yang Belum Terimplementasi, JAPBUSI Gelar Rapat Kerja 3 Hari

25/09/23

JAPBUSI.ORG, BOGOR – Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) kembali menggelar rapat kerja dalam rangka membahahas program kerja yang belum terimplementasi di tahun 2023. Rapat diikuti oleh perwakilan 10 Federasi serikat buruh/pekerja sektor kelapa sawit yang tergabung dalam JAPBUSI.

Yunirwan Gah, Koordinator Proyek Nasional Oragnisasi Perburuhan Internasional atau Internatinal Labour Oragnization (ILO) untuk Hak Pekerja di sektor Kelapa Sawit dalam sambutannya mengatakan bahwa ILO mengapresiasi atas pencapaian yang telah JAPBUSI lakukan selama ini.

“Atas nama ILO dan juga Michiko Miyamoto selaku Direktur ILO untuk Indonesia dan Timur Leste mengapresiasi akan kerja keras JAPBUSI selama ini dalam membangun sosial dialog di sektor sawit.” kata Yunirwan didepan para peserta rapat kerja JAPBUSI di Bogor, Senin (25/09/2023).

ILO juga mengapresiasi atas penambahan jumlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di sektor sawit, dimana JAPBUSI telah menghasilakan PKB sejumlah 31 PKB baru maupun pembaharuan.

“Dengan sejumlah penambahan 31 PKB di sektor kelapa sawit, tentunya hal itu merupakan kontribusi nyata dari program JAPBUSI sampai saat ini.” ungkap Yunirwan.

Lebih lanjut, Yunirwan juga menjelaskan tentang keterlibatan JAPBUSI yang telah berkontribusi dalam kemajuan dialog sosial antara serikat pekerja dan pengusaha, dimana JAPBUSI dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) juga telah menghasilkan komitmen bersama yakni tentang Jaringan Ketenagakerjaan Sawit Berkelanjutan (JAGA SAWITAN).

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Nursanna Marpaung selaku Sekretaris Eksekutif JAPBUSI menekankan bahwa rapat kerja JAPBUSI kali ini akan membahas evaluasi serta tindak lanjut program kerja JAPBUSI yang belum terlaksana.

“Dalam 3 hari kedepan, kita akan membahas beberapa permasalahan serta program kerja yang belum terlaksana seperti komunikasi, pelaksanaan kampanye, dan advokasi yang efektif termasuk finalisasi sistem management kasus yang di usulkan pada Juli yang lalu.” ucap Nursanna.

Nursanna menekankan penting bagi JAPBUSI secara keseluruhan untuk mendiskusikan ini secara menyeluruh dalam rangka mempercepat pelaksanaan sisa kegiatan yang belum terimplementasi.

Hadir dalam rapat kerja JAPBUSI diantaranya perwakilan dari masing-masing federasi yang tergabung dalam wadah JAPBUSI yakni para Stering Komite (SC) yang diisi oleh para Ketua Umum dari 10 Federasi JAPBUSI dan Kordinator JAPBUSI yang diisi para Sekretaris Jenderal Federasi. (RED/Handi)