ILO Apresiasi Praktik Baik JAGA SAWITAN Dalam Upaya Peningkatan Pekerjaan yang Layak di Sektor Kelapa Sawit.
06/03/24
JAPBUSI.ORG, JAKARTA – Belum lama ini, dalam laporan Independen tingkat tinggi evaluasi strategi ILO dan tindakan untuk mempromosikan yang layak bekerja di perekonomian pedesaan (dengan fokus pada lapangan kerja di pedesaan), 2016–2023, meyebutkan bahwa Indonesia sebagai contoh penting dalam peningkatan kapasitas dan dialog sosial untuk mencapai Pekerjaan yang Layak di sektor kelapa sawit.
ILO melakukan berbagai upaya ekstensif kegiatan peningkatan kapasitas yang melibatkan konstituen tripartit, termasuk anggota Jejaring Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (JAPBUSI) dan asosiasi pengusaha sektoral, yaitu Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dalam berbagai isu seperti dialog sosial dan perundingan bersama, K3, isu gender dan pencegahan kekerasan dan pelecehan, penghapusan pekerja anak dan kerja paksa, non-diskriminasi, perlindungan sosial, dan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan.
Pendekatan ILO terpusat tentang dialog sosial, yang secara mendasar mengubah sikap yang berkembang dari konfrontasi menjadi pendekatan negosiasi di sektor ini. Dampak positif terhadap serikat pekerja juga terlihat, dengan peningkatan jumlah keanggotaan dan tentunya iuran serikat pekerja.
Penguatan organisasi pekerja menyebabkan
dialog bipartit dan perundingan bersama yang lebih efektif. Serikat Buruh FSB-KAMIPARHO, misalnya, menandatangani MOU dengan KPN CORP, sebuah korporasi perusahaan kelapa sawit, dan mencapai implementasinya
Perjanjian Perundingan Bersama (PKB) yang pertama pada sektor ini di tingkat lapangan.
Pembelajaran di sektor kelapa sawit dan pengembangan pendekatan sosial yang efektif dialog, K3 dan kerja sama bipartit telah memungkinkan ILO untuk memperluas cakupannya mereka juga berkontribusi pada sektor pedesaan lainnya di negara ini, seperti perikanan dan makanan laut
pengolahan, dan baru-baru ini ke peternakan sapi perah, produksi rumput laut dan
pariwisata pedesaan.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Hakim, Programme Officer ILO Jakarta mengucapkan selamat buat JAPBUSI dan GAPKI atas inisiatif tersebut.
“Khususnya selamat buat JAPBUSI dan FSB Kamiparho yang secara jelas mampu menyampaikan gagasan, update kemajuan dan capaian JAPBUSI pada evaluator (Joost Kooijmans) di Ashley Hotel, Mei 2023 lalu.” kata Abdul Hakim melalui keterangan tertulisnya pada, Rabu (06/03/2024).
Pada dasarnya, yang ingin ditunjukkan pada dunia bukan pada soal CBA atau PKB. Yang dihargai oleh GB adalah bahwa dialog sosial telah diperjuangkan oleh SP/SB Indonesia, bahkan pada sektor yang sulit seperti kelapa sawit. Dan, itu dilakukan oleh JAPBUSI (sebagai network SP/SB) bersama dengan GAPKI (sebagai bagian dari unsur pengusaha).
“Gak banyak loh dialog sosial di sektor sulit seperti kelapa sawit dan perkebunan terjadi di dunia ini. Makanya, sebagai teman JAPBUSI dan GAPKI (alias JAGASAWITAN), aku ikut bangga.” ungkap Abdul Hakim.
Biasanya, dalam suatu tulisan, capaian baik ini ditonjolkan dalam suatu boks. Sehingga, pembaca akan dengan cepat melihat contoh baik ini dan melakukan replikasi di tempatnya
“Karenanya, saya mau mendorong, teman-teman SP/SB anggota JAPBUSI (khususnya) bisa cerita pada banyak orang tentang capaian ini dan capaian-capaian lainnya. Info semacam itu akan menyumbang pada banyak hal, salah satunya union density dan stereotype tentang union.” harapnya.
Sementara itu, Yunirwan Gah National Project Coordinator ILO dalam proyek memajukan hak-hak pekerja di sektor Kelapa Sawit Indonesia juga mengapresiasi untuk upaya kerja keras semua pihak dalam menjadikan JAPBUSI ini sebagai sebuah jejaring yang menjadi harapan banyak pihak dalam menyuarakan aspirasi sektoral para pekerja sawit.
“Dimana dialog sosial menjadi pondasi utama dalam mencari jalan keluar isu yang masih muncul dan alat untuk negosiasi sektoral. Dengan adanya JAGASAWITAN kami harapkan bisa menjadi kendaraan JAPBUSI untuk mulai mengagas negosiasi-negosiasi sektoral sesuai rencana kerja dari hasil dialog di Bali, November 2023.” ucap Yunirwan.
Yunirwan memberi contoh bahwa belum lama ini, beberapa federasi sudah menghubungi saya untuk bisa bergabung dalam JAPBUSI juga.
“Dengan demikian akses terhadap perundingan bersama bisa dimaknai lebih luas karena hasilnya tidak hanya PKB (di tingkat perusahaan), namun juga bisa berupa kesepakatan untuk memberi penghormatan/jaminan terhadap kebebasan berserikat, atau kesepakatan sektoral (yang akan kita garap bersama melalui JAGASAWITAN kedepannya), atau kesepakatan di tingkat nasional jika memungkinkan.” pungkasnya.
(RED/Handi)
Related Posts
(FGD) tentang pengembangan aplikasi sistem manajemen kasus bagi perwakilan federasi Serikat Pekerja/Buruh anggota JAPBUSI
japadmin2025-01-17T07:18:23+00:00January 17, 2025|0 Comments
Jaringan Ketenagakerjaan Sawit Berkelanjutan (JAGA SAWITAN) kembali menggelar Dialog Tentang Pengembangan Panduan Hubungan Kerja
japadmin2025-01-17T07:13:24+00:00January 17, 2025|0 Comments
Penguatan Perlindungan Perempuan Sawit, Gapki Kalbar Gelar Seminar Dan Workshop
japadmin2024-08-31T15:43:26+00:00August 31, 2024|Comments Off on Penguatan Perlindungan Perempuan Sawit, Gapki Kalbar Gelar Seminar Dan Workshop
ILO Gelar Pelatihan Pengembangan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Program
japadmin2024-08-29T14:20:16+00:00August 29, 2024|Comments Off on ILO Gelar Pelatihan Pengembangan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Program
Bertemu Ketua Umum GAPKI, Forum JAGA SAWITAN Dorong Upaya Peningkatkan Citra Baik Kepala Sawit
japadmin2024-07-30T20:52:45+00:00July 30, 2024|Comments Off on Bertemu Ketua Umum GAPKI, Forum JAGA SAWITAN Dorong Upaya Peningkatkan Citra Baik Kepala Sawit
JAPBUSI Tolak PP Tapera Diberlakukan
japadmin2024-06-07T09:48:24+00:00June 7, 2024|Comments Off on JAPBUSI Tolak PP Tapera Diberlakukan