Galeri Kegiatan FGD Japbusi
Dibuat Oleh JAPBUSI • 03 Aug 2025

Jejaring Serikat Pekerja Buruh Kelapa Sawit Indonesia (JAPBUSI) baru-baru ini menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Optimalisasi Aplikasi Pengaduan Buruh Kelapa Sawit”. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Aula Serikat Pekerja Kelapa Sawit, Jakarta Selatan ini menghadirkan lebih dari 50 perwakilan buruh, pengembang perangkat lunak, pengurus serikat daerah, serta stakeholder terkait.
Lewat FGD ini, JAPBUSI mengajak buruh kelapa sawit untuk memberi masukan langsung atas prototipe aplikasi pelaporan dan pengaduan yang dirancang sebagai kanal resmi menampung keluhan kondisi kerja, isu upah, keamanan, dan pelanggaran hak di kebun plasma maupun inti. Diskusi dibagi dalam empat sesi kelompok kecil, memfokuskan pada:
- Kemudahan penggunaan antarmuka (usability)
- Alur proses pelaporan dan notifikasi respons
- Jaminan privasi serta keamanan data pelapor
- Strategi sosialisasi dan pelatihan di lapangan
Hasil pleno menyimpulkan beberapa rekomendasi utama, antara lain:
- Menyederhanakan form isian awal dengan opsi “lapor cepat” untuk kondisi darurat.
- Penambahan fitur chat in-app agar buruh bisa berinteraksi langsung dengan pengurus serikat.
- Penguatan enkripsi end-to-end untuk menjaga kerahasiaan identitas pelapor.
- Modul tutorial video singkat dan roadshow ke kebun sebagai bagian dari sosialisasi.
Ketua Umum JAPBUSI, dalam sambutannya, menegaskan bahwa “aplikasi ini bukan sekadar teknologi, melainkan wujud komitmen kami mempercepat akses keadilan bagi buruh kelapa sawit.” Tim pengembang berjanji menuntaskan iterasi perbaikan dalam waktu empat pekan, sebelum diujicoba pada tiga kebun plasma di Riau dan Kalimantan Tengah.
Dengan terwujudnya aplikasi pengaduan yang responsif, JAPBUSI berharap memperkuat posisi tawar buruh, menyetarakan akses advokasi, dan menekan angka pelanggaran hak ketenagakerjaan sektor kelapa sawit. Rencana lanjutan mencakup kolaborasi dengan LSM lingkungan dan manajemen perusahaan untuk memastikan sistem ini berjalan mulus dari tingkat desa hingga pabrik.
Sosialisasi lebih luas dijadwalkan pada September 2025, melibatkan 200 titik kebun di lima provinsi utama. Ke depannya, JAPBUSI membuka pintu dialog berkelanjutan demi menjadikan aplikasi ini sebagai kanal aduan yang mudah, cepat, dan tepercaya bagi seluruh buruh kelapa sawit di Indonesia.