JAPBUSI.ORG, Dumai – Buruh yang tergabung dalam wadah Pengurus Komisariat atau unit kerja Federasi Serikat Buruh Makanan Minuman Pariwisata Restoran Hotel dan Tembakau (FSB KAMIPARHO) PT. Kreasijaya Adhikarya kota Dumai, ancam mogok kerja jika tuntutannya tidak digubris manajemen.

“Kami akan segera melakukan hak dasar kami atas gagalnya perundingan bipartit, proses litigasi dan non litigasi akan segera kami jalankan sekaligus.” kata Ir. Franky A Aritonang selaku Ketua Harian Dewan Pengurus Cabang FSB KAMIPARHO kota Dumai dalam keterangannya, Jum’at (26/09/2025).

Dirinya menegaskan bahwa, dugaan atas pelanggaran kerja yang berakibat merugikan perusahaan oleh manajemen PT Kreasijaya Adhikarya yang ditujukan kepada anggota FSB KAMIPARHO adalah bentuk penzaliman.

“Kami telah menjalani proses penyelesain perselisihan hubungan industrial antara Pengurus Komisariat FSB KAMIPARHO dengan manajemen PT. Kreasijaya Adhikarya, dimana sudah melakukan perundingan Bipartit sebanyak 3 kali, namun gagal. Tuntutan pencabutan skorsing terhadap anggota kami tidak digubris, malah dilayangkan surat PHK sepihak, dikirim ke rumah yang bersangkutan via pos.” kata Aritonang.

Aritonang juga menyayangkan atas tindakan manajemen PT Kreasijaya Adhikarya yang dinilai terlalu arogan karena melayangkan surat PHK sepihak, padahal laporan atas dugaan kesalahan yang berakibat merugikan perusahaan tersebut belum jelas terbukti.

“Kedua belah pihak sudah sama-sama menganalisa dan menyelidiki permasalahan tersebut, dan dari pihak kami tidak menemukan unsur yang dituduhkan manajemen, pihak kami juga telah menolak PHK, namun seklai lagi menajemen tidak bergeming.” ungkapnya.

Aritonang berharap permasalahan ini dapat diselesiakan dengan baik-baik, dengan mekanisme perselishan hubungan industrial yang mengedepankan dialog sosial.

“Sebagai serikat buruh, kami selalu berupaya sesuai mekanisme yang berlaku dengan mengedepankan sosial dialog, Namun demikian jika pihak manajemen PT Kreasijaya Adhikarya masih tetap pada pendiriannya, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat, kami akan merencanakan aksi mogok kerja.” pungkasnya. (RED/handi)